Perayaan Akhir-akhir Ini: Sebuah Impresi Awal
Hibah Pustaka dan Arsip
Tegur Sapa untuk Pak Warno
Cek Ombak (Perubahan)
Sebuah Teater Bernama Indonesia
Spirit Revivalis yang Menandai Masa Krisis
Ayo Pingpong di IVAA!
Tradisi Menre Bola Baru (Naik Rumah Baru) di Tengah Pandemi
Fragmen Jejak Vol.3 | Buletin IVAA Dwi Bulanan | Mei-Juni 2020
Meraba Wajah Praktik Seni-Budaya di Atas Tanah yang Bergeser: Catatan Sederhana tentang Pengarsipan di Kala Pandemi
Pandemi dan Dunia Literasi Hari Ini
Apa yang Berlalu Jika Pandemi Sudah Pergi?
Rutinitas Kami Semasa Pandemi
Andalkan Arsip dan Solidaritas, Seni Tradisi Bertahan
Wajah Normal Baru Seni Pertunjukan
“KITA WARAS, TAPI TIDAK LUMRAH”
Stay Safe, Stay Tune
Menggambar sambil Mengelilingi Dunia
Menjelajahi “Omong Kosong di Rumah Seni Cemeti”
Sekaten: Pengultusan Hubungan Raja-Agama atas Rakyat
Sebuah Landasan Pacu untuk Melaju, Jalan di Tempat, atau Balik Kanan?
Menjerat Gus Dur
Nostalgia Solidaritas untuk Hari Ini
Mendokumentasikan adalah Menanam
Sarekat Islam sejak Semaoen, untuk Buruh dan Tani
Melebur dalam Kehidupan: Sorotan Arsip Seni dan Lingkungan
Meruang dalam Maya Museum dan Galeri Seni
Reflections on An Internship Cut Short
Arsip Dan Kebencanaan: Alternatif Kerja Pengarsipan di Era Covid-19
FRAGMEN JEJAK Vol. 1: Buletin IVAA Dwi Bulanan | Januari-Februari 2020
Januari - Februari 2020