Rumah IVAA
5 Desember 2020
Rumah IVAA
5 Desember 2020
Hangat. Mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan suasana Rumah IVAA siang itu. Selain penyerahan karya Vincensius Dwimawan kepada IVAA untuk dipamerkan di Mini Festival Arsip Ephemera, momen ini juga menjadi reuni kecil-kecilan bagi sebagain anggota Teater Dipowinatan.
Sius, panggilan akrab Vincensius Dwimawan, menyerahkan kurang lebih 30 karya lukis rekontruksi wajah peserta Kongres Perempuan pertama (1928) dan sebagian masyarakat Kampung Dipowinatan Yogyakarta. Yang menjadi menarik dalam proyek ini adalah Sius ditantang untuk mengakses arsip ingatan dalam melakukan rekontruksi wajah masyarakat Dipowinatan.
“Terkhusus mengenai rekontruksi wajah teman-teman di Dipowinatan, saya berusaha mengakses ingatan saya pribadi untuk lukisan wajah mereka,” ujar Sius pada pertemuan yang diselenggarakan pada Sabtu siang (5/12).
Pada awal proyek ini,Sius merasa tertantang dengan konsep yang ditawarkan IVAA. Walaupun kerap membuat lukisan rekontruksi wajah, penggunaan ingatan sebagai sumber arsip penciptaan karya merupakan hal yang baru baginya. Melalui ingatan, ia menilai dapat menemukan ekspresi-ekspresi yang lebih tegas dan menarik dari objek lukisannya.
“Melalui ingatan, ternyata saya mendapatkan bayangan mengenai bentuk-bentuk yang lebih menarik daripada yang diberikan contoh foto saja,” ujar Sius.
Beberapa seniman lainnya yang turut hadir dalam penyerahan karya tersebut memberi tanggapan positif terhadap karya rekontruksi wajah karya Sius itu. MisalnyaGodor, anggota Teater Dipowinatan yang juga menjadiobjek karya rekontruksi wajah, menilai bahwa karya Sius kali ini lebih emosional dan berkaraker daripada karya-karya sebelumnya.
“Karya Sius kali ini kok lebih keliatan ekspresif ya, dan lebih berkarakter,” kata Godor.
Selain mendiskusikan karya Sius, siang itu juga membahas mengenai keterlibatan warga Kampung Dipowinatan dalam perayaan 25 tahun IVAA. Mini Festival Arsip ini juga akan menampilkan arsip-arsip warga yang memiliki nilai yang sentimental bagi masyarakat. Selain Sius, IVAA juga berkolaborasi dengan beberapa seniman lain yang sempat tinggal dan berproses di Kampung Dipowinatan, Kelurahan Keparakan, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta.
Perayaan ulang tahun 25 tahun IVAA yang bertajuk Ephemera akan diselenggarakan pada 16-22 Desember 2020 di Balai BPNB Yogyakarta. Selain pameran arsip dan seni rupa, Ephemera kali ini turut mengagendakan beberapa acara seperti musik puisi dan workshop literasi finansial. (Bian)