oleh Krisnawan Wisnu Adi
Selama tiga bulan ini, Oktober-Desember, IVAA sedang sering menerima banyak kunjungan. Selain dari pengunjung yang mengakses koleksi perpustakaan beserta ruangnya, ada beberapa komunitas dan lembaga yang secara khusus menggelar acara diskusi tentang seni maupun pengarsipan.
Pertama, beberapa lembaga pendidikan baik dari jenjang SMA/ SMK hingga universitas berkunjung ke IVAA. Ada yang dalam rangka Praktik Kerja Lapangan (PKL) hingga program dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Beberapa lembaga itu adalah SMK N 7 Yogyakarta dengan program PKL Multimedia, S1 Pendidikan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), gabungan beberapa jurusan dari Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam rangka kuliah lapangan Perpustakaan dan Kepustakawanan, serta beberapa mahasiswa S3 Studi Seni Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.
Kemudian ada pula beberapa komunitas dan lembaga seni-budaya yang turut berkunjung ke IVAA. Pertama adalah Jogja-NETPAC Asian Film Fest (JAFF Jogja) bersama Cinemartani. Kunjungan ini digelar dalam rangka membicarakan dan bertukar pengetahuan seputar pengarsipan audio-visual hari ini. Pertemuan ini menjadi bagian dari upaya mereka untuk emmantik sekaligus meluaskan jejaring kawan-kawan yang bergerak di bidang pengarsipan sinema. Dari kunjungan ini, kegiatan bergulir pada sebuah presentasi inisiatif pengarsipan oleh JAFF Archive yang turut dihadiri oleh IVAA dan Cinemartani pada beberapa minggu setelahnya. Sebuah upaya untuk membuka akses arsip koleksi JAFF kepada publik.
Kedua, IVAA juga dikunjungi oleh rekan-rekan dari Transcultural Collaboration. Transcultural Collaboration adalah sebuah platform kolaborasi dari semua akademia seni dan desain yang diinisiasi oleh Shared Campus untuk mengembangkan eksperimen praktik. Di kunjungan ini, mereka datang ke IVAA untuk belajar mengenai sejarah seni rupa kontemporer di Indonesia. Galeri Lorong, diwakilkan oleh Arham Rahman, mendampingi mereka.
Selain itu, ada pula kunjungan dari lembaga negara, yakni Tim Arsip Kementerian Keuangan. Kurang lebih 40 arsiparis mereka datang ke IVAA dan belajar soal pengelolaan arsip, mulai dari penyimpanan, perawatan hingga aktivasinya. Ini digelar dalam rangka menyiapkan pembangunan gedung arsip oleh Kementerian Keuangan pada beberapa waktu mendatang.