MEMBANGUN KULTUR BERKEADILAN GENDER dan SEKSUALITAS dalam SENI DISABILITAS

Bagaimana Seni, Disabilitas, Gender, dan Seksualitas diracik ciamik untuk menilik ulang jejak kesenian di Indonesia sekaligus menyiapkan bekal perjalanan kesenian di masa depan?

Dapatkan jawabanmu dalam diskusi Seni Disabilitas sebagai penutupan Pameran Seni Raba Menggambar Suara, pada:

Jumat 15 Juli 2022
15.00-18.00 WIB
Di Indonesian Visual Art Archive (IVAA), Gang Hiperkes 188 A-B, Jalan Ireda Mergangsan Kota Yogyakarta.

Lokasi: https://maps.app.goo.gl/jbTUKwbkysSudUqw9

Menghadirkan para narasumber yang tentu saja seniman, difabel, sekaligus mewakili gender non maskulin:

1. Aulia, difabel netra, seniman film dan aktor, Sanggar Aktor Teater Braille Yogyakarta.
2. Clara Vani, difabel rungu, seniman foto, Ba(WA)yang Yogyakarta.
3. Caca Nini Mranggi, difabel rungu, seniman tari, Sanggar Saraswati.

Moderator: Anna Mariana Ruang Arsip Sejarah Perempuan

Dengan penanggap:
1. Sri Lestari, Pegiat Solidaritas Difabel, Klaten
2. Moelyono Moel , Pegiat Para Rupa Yogya .

Tentu saja disediakan Juru Bahasa Isyarat bagi teman-teman difabel rungu.

Mari bangun dan rayakan kesetaraan, keadilan, dan ruang aman bagi semua.

Desain poster oleh @shafasls

#arsipivaa #dokumentasiivaa #ivaaarchive #documentationivaa #archive #art #senirupa #visualart #arsipsenibudaya #arsipsenirupa #rumahivaa #ivaa #indonesianvisualartarchive