Berawal dari fragmen-fragmen etnografi dari kampung Papua yang telah disusun oleh I Ngurah Suryawan, kami berencana untuk meluaskan perbincangan soal kesenian dan budaya di Papua yang terbentuk melalui proses yang panjang dan kompleks.

IVAA bersama I Ngurah Suryawan (antropolog, pengajar), Chabib Duta Hapsoro (kurator, peneliti), Dicky Takndare (seniman Udeido Collective) dan Anissa Rahadiningtyas (sejarawan seni, kurator) akan mendiskusikan perkembangan seni rupa dan gerakan kebudayaan di Tanah Papua, dimulai dengan mengetengahkan arsip Citra Irian dalam Torso (1981) karya Sunaryo dalam koleksi IVAA.

Berpegang pada prinsip bahwa arsip dapat dipahami sebagai sesuatu yang hidup dan terjadi secara langsung, bukan sesuatu yang statis, diskusi terpumpun ini akan berakar pada permasalahan kesenian; praktik pascakolonial, material, politik gender, dlsb. Masing-masing pembicara menyajikan beragam presentasi dari mempelajari materi arsip sebagai kerangka penelitian seni untuk keberlanjutan kesenian.

️ Selasa, 20 Februari 2024
15:00 – 17:00 WIB
Indonesian Visual Art Archive
Gang Hiperkes 188 A-B Jalan Ireda, Dipowinatan Keparakan, Mergangsan, Yogyakarta

Diskusi berlangsung secara luring. Gratis terbuka untuk umum

—

Memberkas mengeksplorasi bentuk, pemanfaatan dan pengayaan arsip yang mendorong sebuah gagasan untuk dibicarakan secara kritis. Memberkas berupaya menjadi instrumen pembacaan realitas politik dan seni, seperti sistem kolonial, sejarah ataupun praktik artistik. Diprakarsai oleh Indonesian Visual Art Archive dan Direktorat Perfilman, Musik dan Media Kemendikbudristek.