Pameran Mother Earth atau Ibu Bumi merupakan bentuk peringatan kepada manusia atas krisis kerusakan alam di bumi ini. Dalam beberapa kepercayaan dan budaya tradisi timur, bumi kerap dikonotasikan dengan ibu. Seorang ibu sejatinya rela membiarkan anak-anaknya menjadi dirinya, walaupun harus mempertaruhkan dirinya. Namun lambat laun, sang anak justru membuat ibunya semakin terluka. Bumi hari ini […]
Bulan: Mei 2022
Bahasa Kritis Estetis Petani Merapi
Pameran Mengerti Merapi adalah sebuah bentuk keresahan warga lereng Gunung Merapi yang tergabung dalam Komunitas Merapi untuk merespon situasi pasca erupsi Merapi 2006. Pameran ini digelar di Karta Pustaka, 6-12 Agustus 2006, memamerkan karya-karya lukisan, patung, gejog lesung, dan hasil pertanian organik Kecamatan Turi, Pakem, dan Cangkringan. Komunitas Merapi merupakan organisasi yang dibentuk oleh para […]
Pameran Seni Rupa Petani & Performance “Lintang Desa”
Pemeran Seni Rupa dan Pertunjukan Seni Rupa bertajuk Lintang Desa merupakan presentasi proses riset aksi partisipatoris oleh Moelyono, Yayasan Seni Rupa Komunitas (YSRK) dan warga Kebonsari, Pacitan, di Rumah Seni Cemeti pada tanggal 5-31 Agustus 2004. Presentasi ini bermaksud memberi ruang refleksi dan pemaknaan kelokalan dalam membangun semangat dan jiwa yang tumbuh dalam dinamika sosial, […]
Read More… from Pameran Seni Rupa Petani & Performance “Lintang Desa”
Indonesia Dragonfly Society
Indonesia Dragonfly Society adalah kelompok pecinta capung di Indonesia yang diinisiasi oleh Wahyu Sigit Rahadi dengan fokus pada kegiatan pemeliharaan fauna. Kelompok ini memiliki visi memasyarakatkan kecintaan atas capung di berbagai pelosok daerah. Capung adalah binatang yang bisa dijadikan model pengetahuan fauna, inspirator kebudayaan, dan sarana pendidikan. Dalam rangka memperkuat visi itu Indonesia Dragonfly Society […]
Ibu-Ibu “Gemar Melukis” Berpameran
Kelompok Keluarga Gemar Melukis dibentuk pada April 1978 atas prakarsa Ny SS Widjojo Nitisastro, seorang istri Menko Ekuin, untuk menyalurkan hasrat besarnya pada dunia seni lukis. Berawal dari pencarian guru gambar ke Taman Ismail Marzuki yang tidak menuai hasil, ia pergi ke Balai Budaya dan bertemu Budhi Susanto. Kelak Budhi Santoso mengajari ibu-ibu menggambar dan […]
Art Music Today
Art Music Today merupakan ruang bagi siapapun yang berminat di perihal musik sebagai proses produksi ilmu pengetahuan. Sebagai lembaga pusat informasi musik yang tidak membatasi genre serta segmentasi audiens, AMT berjejaring dengan banyak orang lintas keprofesian, seperti pendengar awam, komponis, musisi, musikolog, etnomusikolog, peneliti, guru, pedagog, penata suara, lembaga pendidikan musik, dll. Art Music Today […]
Kreasi Wanita, Wanita Dalam Kreasi
Tulisan Agus Dermawan T ini memberi tawaran atas posisi wanita dalam sejarah seni rupa Indonesia yang tak kunjung dilihat sebagai seniman yang memiliki kemandirian berkarya dan bertindak dalam kerangka kreatif dan estetik. Asumsi bahwa wanita sering tidak dianggap sungguh-sungguh dalam menghayati seni rupa, dan seandainya ada yang masuk dalam konstelasi seni rupa, bukan target artistik […]
Jaring Perempuan
“Jaring Perempuan” adalah penelitian Umi Lestari dalam program kelas penulisan dan pengarsipan IVAA pada 2013. Tulisannya ini kemudian juga turut dipublikasikan dalam buku keluaran program yang berjudul “Membaca Arsip, Membongkar Serpihan Friksi, Ideologi, Kontestasi: Seni Rupa Jogja 1990-2010”. Umi banyak bicara soal isu perempuan di dalam dunia seni, khususnya konteks sejarah seni. Merujuk gagasan Linda […]
Diskusi Seni dan Budaya Pemuda Pasca Era Reformasi: Keterlibatan Sosial, Ekspresi Alternatif, dan Ruang Publik di Yogyakarta.
Diskusi ini merupakan presentasi tugas akhir magister dari Katherine Bhrun di Ohio University, Fakultas Asian Studies (International Studies) yang berjudul Art and Youth Culture of the Post-Reformasi Era: Social Engagement, Alternative Expression, and the Public Sphere in Yogyakarta, yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi Seni dan Budaya Pemuda Pasca Era Reformasi: Keterlibatan Sosial, Ekspresi Alternatif, […]
Biennale Jogja XVI Equator #6
Biennale Jogja XVI bertajuk Root><Routes mengambil fokus pada negara-negara di Oseania. Biennale ini merupakan sebuah usaha untuk membentang spektrum persoalan antara akar budaya dan mobilitas, seperti persoalan masyarakat, adat atau kepribumian (indigeneity) dengan rasialisme; batas-batas teritorial (territorial borders) dengan diaspora; mitologi dengan modernitas; ekstraksi sumber daya alam dengan krisis ekologi; hingga ideologi pembangunan yang menggerus […]