Tarekat Body, Tarekat Coffee

“Beungoh singoh geutanyoe jep kupi di keude Meulaboh atawa ulon akan syahid,” (besok pagi kita akan minum kopi di kota Meulaboh atau aku akan syahid)–Teuku Umar. Safrizal, atau yang biasa dijumpai dengan nama DekJall, adalah seorang penari, koreografer, dan pendiri Arbii Institute dari Aceh. Di tengah budaya Aceh yang sarat akan keagamaan, tarekat masih dianggap […]

Read More… from Tarekat Body, Tarekat Coffee

Pengarsipan dan Keberpihakan: Upaya Mengurai Lapis Kekerasan

Dokumentasi Workshop Pengarsipan Kontekstual bersama Diah Kusumaningrum, dilaksanakan secara daring pada 15 Mei 2023

Praktik pengarsipan juga merupakan praktik keberpihakan. Keberpihakan pada mereka yang terpinggirkan, tertindas, underdog, dan tak punya akses terhadap sistem.   Mbak Diah Kusumaningrum atau yang akrab dipanggil Dikei membuka Workshop Pengarsipan Kontekstual Ephemera #3 dengan pertanyaan. “Apa artefak perdamaian dan apa artefak kekerasan yang berada di sekitar teman-teman?”. Pertanyaan ini menjadi pemantik diskusi tentang perdamaian, […]

Read More… from Pengarsipan dan Keberpihakan: Upaya Mengurai Lapis Kekerasan

Sanggar Seni Komunitas Difabel Bawayang

Empat anggota Bawayang sedang berpose dalam pentas pantomim di Kasuli. Mereka semua mewarnai wajahnya dengan warna putih.

Berbasis di Yogyakarta, Bawayang adalah komunitas seni yang secara khusus menjadi ruang eksplorasi kreativitas rekan-rekan tuli. Beberapa kegiatannya adalah latihan pantomim, teater, kelas bahasa isyarat, musik, melukis, pembuatan film pendek, dll. Komunitas ini juga sering menjadi penyelenggara sekaligus peserta ajang kebudayaan rutin Provinsi DIY, yakni Pekan Budaya Difabel. Sehari-hari mereka sering berkumpul bersama di Kasuli […]

Read More… from Sanggar Seni Komunitas Difabel Bawayang

Pameran Mother Earth

Lukisan M. Zikri berjudul Alam (2012) acrylic on canvas 170x200 cm

Pameran Mother Earth atau Ibu Bumi merupakan bentuk peringatan kepada manusia atas krisis kerusakan alam di bumi ini. Dalam beberapa kepercayaan dan budaya tradisi timur, bumi kerap dikonotasikan dengan ibu. Seorang ibu sejatinya rela membiarkan anak-anaknya menjadi dirinya, walaupun harus mempertaruhkan dirinya. Namun lambat laun, sang anak justru membuat ibunya semakin terluka. Bumi hari ini […]

Read More… from Pameran Mother Earth

Bahasa Kritis Estetis Petani Merapi

Kliping koran Kompas, Minggu 13 Agustus 2006, berjudul Bahasa Kritis Petani Merapi

Pameran Mengerti Merapi adalah sebuah bentuk keresahan warga lereng Gunung Merapi yang tergabung dalam Komunitas Merapi untuk merespon situasi pasca erupsi Merapi 2006. Pameran ini digelar di Karta Pustaka, 6-12 Agustus 2006, memamerkan karya-karya lukisan, patung, gejog lesung, dan hasil pertanian organik Kecamatan Turi, Pakem, dan Cangkringan. Komunitas Merapi merupakan organisasi yang dibentuk oleh para […]

Read More… from Bahasa Kritis Estetis Petani Merapi

Pameran Seni Rupa Petani & Performance “Lintang Desa”

Suasana ruang pameran Lintasan Desa ramai seperti hajatan atau ewuh

Pemeran Seni Rupa dan Pertunjukan Seni Rupa bertajuk Lintang Desa merupakan presentasi proses riset aksi partisipatoris oleh Moelyono, Yayasan Seni Rupa Komunitas (YSRK) dan warga Kebonsari, Pacitan, di Rumah Seni Cemeti pada tanggal 5-31 Agustus 2004. Presentasi ini bermaksud memberi ruang refleksi dan pemaknaan kelokalan dalam membangun semangat dan jiwa yang tumbuh dalam dinamika sosial, […]

Read More… from Pameran Seni Rupa Petani & Performance “Lintang Desa”

INDAH ARSYAD

Foto karya Indah Arsyad di pameran "ID: Sengkarut Identitas" pada 2019, berupa instalasi metamorfosis kupu-kupu yang disorot dengan lampu sehingga memantulkan berbagai figur.

Indah Arsyad lahir di Ambon, 19 mei 1965 dan menetap di Jakarta. Latar belakang pendidikannya adalah lulusan Lansekap Arsitektur dan Teknologi lingkungan, Universitas Trisakti. Ia memiliki ketertarikan kepada dunia seni rupa, dan secara khusus belajar melukis dan mematung dari maestro Teguh Ostenrik. Kemudian mulai berkarya multimedia, seperti patung, instalasi, dan media art. Kebanyakan karyanya mengangkat […]

Read More… from INDAH ARSYAD

Cities Without Maps – Kota Tanpa Peta

Peta kampung Ratmakan dan Jagalan berdasarkan ingatan

Cities Without Maps (Kota Tanpa Peta) merupakan proyek pemetaan berbasis kerja-kerja artistik dan kreatif di kampung Ratmakan dan Jagalan, sepanjang Kali Code, Yogyakarta. Proyek pembentukan peta ini lebih kompleks dari representasi dua dimensi; soal bagaimana sebuah peta merefleksikan lanskap sosial, politik, dan budaya sehari-hari masyarakat. Maka,  hal-hal seperti fungsi dan kepemilikan ruang, gentrifikasi ruang, ingatan, […]

Read More… from Cities Without Maps – Kota Tanpa Peta

Dangdut Studies

Etalase - Dangdut Studies

Dangdut Studies merupakan platform kajian dangdut di Indonesia. Platform kajian ini diproyeksikan sebagai upaya menghimpun, mengakomodasi, mengidentifikasi, dan merefleksikan kajian dangdut dengan menawarkan pendekatan-pendekatan lintas disiplin. Kajian spesifik dangdut diharapkan mampu membuka ruang-ruang cakap baru terkait kebudayaan populer yang digemari masyarakat di Indonesia sejak tahun 1960-an hingga hari ini. Langkah-langkah yang ditempuh oleh Dangdut Studies […]

Read More… from Dangdut Studies

Museum Pustaka Peranakan Tionghoa

Etalase museum pustaka peranakan tionghoa

Museum Pustaka Peranakan Tionghoa adalah pengarsipan partikelir yang menyediakan dokumentasi dan informasi terkait etnis Tionghoa dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Museum Pustaka Peranakan Tionghoa dibangun atas dasar semangat edukasi terkait isu keberagaman di Indonesia. Museum ini diprakarsai secara individu oleh Azmi Abubakar pada tahun 1999 dan dibuka untuk publik pada tahun 2011. Titik berangkat Azmi […]

Read More… from Museum Pustaka Peranakan Tionghoa