“Beungoh singoh geutanyoe jep kupi di keude Meulaboh atawa ulon akan syahid,” (besok pagi kita akan minum kopi di kota Meulaboh atau aku akan syahid)–Teuku Umar. Safrizal, atau yang biasa dijumpai dengan nama DekJall, adalah seorang penari, koreografer, dan pendiri Arbii Institute dari Aceh. Di tengah budaya Aceh yang sarat akan keagamaan, tarekat masih dianggap […]
Tag: Inclusive Movement
Pengarsipan dan Keberpihakan: Upaya Mengurai Lapis Kekerasan
Praktik pengarsipan juga merupakan praktik keberpihakan. Keberpihakan pada mereka yang terpinggirkan, tertindas, underdog, dan tak punya akses terhadap sistem. Mbak Diah Kusumaningrum atau yang akrab dipanggil Dikei membuka Workshop Pengarsipan Kontekstual Ephemera #3 dengan pertanyaan. “Apa artefak perdamaian dan apa artefak kekerasan yang berada di sekitar teman-teman?”. Pertanyaan ini menjadi pemantik diskusi tentang perdamaian, […]
Read More… from Pengarsipan dan Keberpihakan: Upaya Mengurai Lapis Kekerasan
Sanggar Seni Komunitas Difabel Bawayang
Berbasis di Yogyakarta, Bawayang adalah komunitas seni yang secara khusus menjadi ruang eksplorasi kreativitas rekan-rekan tuli. Beberapa kegiatannya adalah latihan pantomim, teater, kelas bahasa isyarat, musik, melukis, pembuatan film pendek, dll. Komunitas ini juga sering menjadi penyelenggara sekaligus peserta ajang kebudayaan rutin Provinsi DIY, yakni Pekan Budaya Difabel. Sehari-hari mereka sering berkumpul bersama di Kasuli […]
Pameran Mother Earth
Pameran Mother Earth atau Ibu Bumi merupakan bentuk peringatan kepada manusia atas krisis kerusakan alam di bumi ini. Dalam beberapa kepercayaan dan budaya tradisi timur, bumi kerap dikonotasikan dengan ibu. Seorang ibu sejatinya rela membiarkan anak-anaknya menjadi dirinya, walaupun harus mempertaruhkan dirinya. Namun lambat laun, sang anak justru membuat ibunya semakin terluka. Bumi hari ini […]
Bahasa Kritis Estetis Petani Merapi
Pameran Mengerti Merapi adalah sebuah bentuk keresahan warga lereng Gunung Merapi yang tergabung dalam Komunitas Merapi untuk merespon situasi pasca erupsi Merapi 2006. Pameran ini digelar di Karta Pustaka, 6-12 Agustus 2006, memamerkan karya-karya lukisan, patung, gejog lesung, dan hasil pertanian organik Kecamatan Turi, Pakem, dan Cangkringan. Komunitas Merapi merupakan organisasi yang dibentuk oleh para […]
Pameran Seni Rupa Petani & Performance “Lintang Desa”
Pemeran Seni Rupa dan Pertunjukan Seni Rupa bertajuk Lintang Desa merupakan presentasi proses riset aksi partisipatoris oleh Moelyono, Yayasan Seni Rupa Komunitas (YSRK) dan warga Kebonsari, Pacitan, di Rumah Seni Cemeti pada tanggal 5-31 Agustus 2004. Presentasi ini bermaksud memberi ruang refleksi dan pemaknaan kelokalan dalam membangun semangat dan jiwa yang tumbuh dalam dinamika sosial, […]
Read More… from Pameran Seni Rupa Petani & Performance “Lintang Desa”
INDAH ARSYAD
Indah Arsyad lahir di Ambon, 19 mei 1965 dan menetap di Jakarta. Latar belakang pendidikannya adalah lulusan Lansekap Arsitektur dan Teknologi lingkungan, Universitas Trisakti. Ia memiliki ketertarikan kepada dunia seni rupa, dan secara khusus belajar melukis dan mematung dari maestro Teguh Ostenrik. Kemudian mulai berkarya multimedia, seperti patung, instalasi, dan media art. Kebanyakan karyanya mengangkat […]
Cities Without Maps – Kota Tanpa Peta
Cities Without Maps (Kota Tanpa Peta) merupakan proyek pemetaan berbasis kerja-kerja artistik dan kreatif di kampung Ratmakan dan Jagalan, sepanjang Kali Code, Yogyakarta. Proyek pembentukan peta ini lebih kompleks dari representasi dua dimensi; soal bagaimana sebuah peta merefleksikan lanskap sosial, politik, dan budaya sehari-hari masyarakat. Maka, hal-hal seperti fungsi dan kepemilikan ruang, gentrifikasi ruang, ingatan, […]
Dangdut Studies
Dangdut Studies merupakan platform kajian dangdut di Indonesia. Platform kajian ini diproyeksikan sebagai upaya menghimpun, mengakomodasi, mengidentifikasi, dan merefleksikan kajian dangdut dengan menawarkan pendekatan-pendekatan lintas disiplin. Kajian spesifik dangdut diharapkan mampu membuka ruang-ruang cakap baru terkait kebudayaan populer yang digemari masyarakat di Indonesia sejak tahun 1960-an hingga hari ini. Langkah-langkah yang ditempuh oleh Dangdut Studies […]
Museum Pustaka Peranakan Tionghoa
Museum Pustaka Peranakan Tionghoa adalah pengarsipan partikelir yang menyediakan dokumentasi dan informasi terkait etnis Tionghoa dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Museum Pustaka Peranakan Tionghoa dibangun atas dasar semangat edukasi terkait isu keberagaman di Indonesia. Museum ini diprakarsai secara individu oleh Azmi Abubakar pada tahun 1999 dan dibuka untuk publik pada tahun 2011. Titik berangkat Azmi […]