Pengantar Redaksi
Buletin IVAA Dwi Bulanan Edisi September-Desember 2017
EDISI KHUSUS PASCA FESTIVAL ARSIP
“SETELAH PERAYAAN”
Salam hangat, Pembaca. Pada purnama terakhir setiap tahunnya, Jogja selalu dirubung oleh acara-acara seni budaya yang semakin lama kian beragam dan tersebar di berbagai penjuru kota. Selain acara rutin tahunan, ada juga acara rutin dua tahunan, seperti Biennale Jogja yang tahun ini menyajikan tema “Age of Hope” di perhelatan yang ke XIV. Beberapa festival film juga secara rutin hadir di penghujung tahun, seperti JAFF dan Festival Film Dokumenter.
Pun demikian dengan acara musik seperti Ngayogjazz dan Pasar Keroncong di Kotagede. Belum lagi sebaran acara seni lainnya, baik berupa pameran seni rupa maupun pertunjukan yang berlangsung di berbagai ruang seni, rumah budaya, dan galeri. Seluruh acara itu seolah menandakan bahwa Jogja bergembira menutup tahun ini, juga riang menyambut tahun selanjutnya.
Di waktu yang sama, IVAA juga cukup padat dengan berbagai kewajiban akhir tahun, baik dari sisi kewajiban organisasi maupun program. Berbagai program sedang kami kerjakan saat ini, di antaranya ialah penyusunan buku Post-event Festival Arsip (Fest!Sip) serta Lokakarya Pengarsipan dan Penulisan Jilid II. Kegiatan kelembagaan yang terkait dengan penguatan organisasi dan visi IVAA, juga menjadi agenda penting yang tak dapat digeser.
Di keriuhan momen itulah, kami memutuskan untuk menghadirkan buletin ke ruang baca Anda dengan edisi khusus. Beberapa rubrik yang biasanya Anda temukan, sengaja kami sembunyikan sementara waktu. Hanya sementara. Sebab di antara paralel kegiatan, kami membutuhkan jeda, sebagaimana Anda butuh piknik di sela kesibukan. Tapi sayangnya, jeda itu bukan piknik bagi kami, melainkan menjadi ruang refleksi, baik untuk kerja IVAA secara keseluruhan maupun kerja IVAA dalam Festival Arsip.
Dalam konteks Festival Arsip misalnya, kami merasa perlu untuk memposisikan keberadaan IVAA sebagai lembaga arsip seni rupa yang sedang berupaya mengevaluasi dan berbenah diri. Festival Arsip ialah satu di antara cara-cara untuk memanen berbagai komentar dan masukan dari publiknya. Dua hal itu menjadi satu dasar dari serentetan titik pijak bagi kami untuk merumuskan arah IVAA di tahun-tahun mendatang. Berbagai penilaian yang muncul pada saat penyelenggaraan Festival Arsip tentu kami hargai sebagai bentuk apresiasi.
Sebagai salah satu acara yang menawarkan konten dan berupaya kerja secara kontekstual, tim Festival Arsip berikhitar untuk menjaga agar Fest!Sip dapat mencengkeram kuat dalam ingatan publik. Harapan kami sederhana. Kami ingin Fest!Sip IVAA diingat melalui kompilasi catatan kritisnya, karena kerja kebudayaan merupakan kerja bersama, kerja kolektif. Sehingga kekurangan dan “bolong”nya suatu acara kebudayaan bisa menjadi catatan bersama, sebab kerja kebudayaan akan terus bergulir dan berlanjut secara estafet.
Semoga kita semua selalu diberi semangat kebersamaan dalam mewujudkan kerja kebudayaan yang kritis dan berorientasi pada kemanusiaan dan pengetahuan. Selamat menyambut tahun yang baru, selamat membaca dan berdinamika!
Lisistrata Lusandiana
Pimpinan Redaksi
Sorotan Dokumentasi
Oleh: Dwi Rachmanto
Sorotan Arsip
Koleksi Arsip IVAA; Poster Peristiwa Seni 1987 – 2015
Oleh: Putri Alit Mranani
Sorotan Pustaka
Oleh: Santosa
Sorotan Pustaka September-Desember 2017
Tim Redaksi Buletin IVAA Mei-Juni 2017
Pemimpin Redaksi: Lisistrata Lusandiana ⚫ Redaktur Pelaksana: Sukma Smita ⚫ Penyunting: Fairuzul Mumtaz ⚫ Penulis: Santosa, Dwi Rahmanto, Putri Alit Mranani ⚫ Kontributor: Rudy Rinaldi ⚫ Ilustrasi Sampul dan Desain Postcard Natal – Tahun Baru: Dwi Rachmanto ⚫ Tata Letak & Distribusi: Tiatira Saputri, Melisa Angela