oleh Krisnawan Wisnu Adi
Sebagai bagian dari program internship-nya di Yogyakarta, Bridge Year Program (BYP) dari Universitas Princeton bersama Where There Be Dragons menggelar sesi belajar yang mengusung beberapa tema: seni dan aktivisme, kepercayaan lokal, gender dan seksualitas, serta kelompok marjinal. Untuk masing-masing tema, mereka mengunjungi beberapa organisasi yang relevan.
Pada Senin siang, 27 Januari 2020, sekitar pukul 13.30 WIB, mereka mengunjungi IVAA untuk berbincang singkat seputar seni dan aktivisme. Kurang lebih poin inti yang dibicarakan adalah peran IVAA sebagai lembaga pengarsipan di dalam fenomena aktivisme seni.
Dalam kesempatan yang menyenangkan ini, tim IVAA lebih banyak membagikan pengalaman ketika mengarsipkan beberapa peristiwa seni yang berkaitan dengan isu urban, seperti aktivitas “Sakit Berlanjut” (1999), “Di sini akan dibangun mall” (2004), “Panen Terakhir” (2012), “Merti Kuto-Warga Berdaya” (2015), dsb. Selain itu, diceritakan juga proses pengarsipannya. Berawal dari suatu persoalan kemudian pengolahan isu (kontekstualisasi dengan misi lembaga dan kebutuhan publik), konsolidasi ke dalam-luar, pendokumentasian, pencatatan arsip, aktivasi arsip (aktivasi melalui buku, diskusi, serta platform online), hingga ketika arsip kembali di publik.
Setelah duduk bercerita bersama, teman-teman BYP diajak untuk menyaksikan beberapa arsip video tentang seni dan aktivisme, serta beberapa poster propaganda karya Taring Padi.
Artikel ini merupakan rubrik Agenda Rumah IVAA dalam Buletin IVAA Dwi Bulanan edisi Januari-Februari 2020.