Apa kabar rekan-rekan? Semoga semua dalam keadaan sehat, baik raga maupun pikiran.
Pada kesempatan ini segenap tim IVAA menyuguhkan newsletter edisi April-Juni 2022. Ada beberapa kabar baru yang bisa rekan-rekan simak. Di rubrik Sorotan Arsip, kami mengulas sosok seniman hebat yang memperjuangkan kesenian hingga akhir hayatnya. Adalah Maria Tjui, seorang pelukis asal Pariaman, Sumatera Barat yang digadang-gadang sebagai sintesa Affandi dan Sudjojono. Berdasarkan arsip-arsip IVAA, kami menceritakan kembali kiprah pelukis sekaligus ibu bagi kesenian kita ini.
Kemudian dalam kurun April hingga Juni ini ada beberapa kegiatan penting yang IVAA ikuti ataupun selenggarakan. Kami merangkumnya dalam rubrik Rumah IVAA. Mulai dari partisipasi IVAA dalam hajatan pameran Indonesian Women Artist #3, magang dari SMP Tumbuh, Yogyakarta maupun rekan-rekan kampus, hingga acara pameran Seni Raba Menggambar Suara. Khusus untuk pameran Seni Raba Menggambar Suara, rekan-rekan masih bisa menikmati karya-karya Mas Nanang dan Wayang Limbah Ki Samidjan di Rumah IVAA hingga 15 Juli.
Tak lupa kami juga mengabarkan kalau perpustakaan IVAA punya beberapa koleksi buku baru yang bisa dipinjam. Beberapa di antaranya adalah “Nisan Hanyakrakusuman: Batu Keramat dari Pasarean Sultanagungan di Yogyakarta”, “SANTRI WARIA: Kisah Kehidupan Pondok Pesantren Waria Al-Fatah Yogyakarta”, dll.
Kurang lebih begitu, semoga berkenan. Terima kasih.
TIM REDAKSI
Pemimpin Redaksi: Krisnawan Wisnu Adi
Penulis: Ananta Dewi Rahayu, Krisnawan Wisnu Adi
Tata Letak: M Fahriza Ansyari