Pada 30 Maret-24 April 2022 digelar pameran Indonesian Women Artists #3 di Galeri Nasional yang digawangi oleh Yayasan Cemara 6 bersama Direktorat Jenderal Kebudayaan dan Galeri Nasional. Para kurator, yakni Carla Bianpoen, Inda Citraninda, dan Citra Smara Dewi, mengangkat tema “Infusions Into Contemporary Art” yang berfokus pada isu usia dan kreativitas yang menonjolkan para perupa perempuan berusia di atas 50 tahun. Mereka adalah Arahmaiani, Bibiana Lee, Dolorosa Sinaga, Dyan Anggraini, Indah Arsyad, Melati Suryodarmo, Mella Jaarsma, Nunung W.S., Sri Astari Rasjid, dan Titarubi. Sebanyak 32 karya mereka yang terdiri dari lukis, patung, media baru, hingga performance ditampilkan.
Dengan berpijak pada isu usia, pameran ini berupaya menunjukkan bahwa berkarya itu tak mengenal usia lanjut. Jika wacana umum cenderung mengatakan bahwa puncak kreativitas seseorang itu ada di usia 30-an hingga awal 40-an, maka sepuluh seniman perempuan ini telah mendobrak wacana itu. Mereka tetap konsisten mengasah kreativitas dan berkarya, baik di kancah nasional maupun internasional.
Tidak hanya memamerkan karya seni, pameran ini juga menyuguhkan lini masa perkembangan seni rupa di Indonesia dengan menggarisbawahi peran perempuan. Hasil kajian maupun arsip-arsip seperti katalog, buku, serta video disuguhkan kepada publik di ruang tersendiri. Ada 50-an arsip IVAA yang turut dipamerkan, terdiri dari katalog maupun buku. Beberapa tentang kelompok Nuansa Indonesia, Kelompok 9, serta sosok-sosok seperti Mella Jaarsma, Dolorosa Sinaga, Titarubi, dll.
Salah satu video yang turut disuguhkan adalah hasil obrolan tim IVAA bersama Nunung W.S. Dalam kesempatan itu, Bu Nunung banyak bercerita tentang proses kekaryaannya. Mulai dari keterlibatan dalam kelompok Nuansa Indonesia, Aksera (Akademi Seni Rupa Surabaya), hingga dinamika belajarnya bersama Nashar. Video dapat disimak langsung di sini.