Oleh: Dwi Rahmanto
Sudah 12 kali, Rumah IVAA didatangi berbagai kelompok musik dengan aneka genre, mulai dari etnik, rock, pop, folk, dan sebagainya. Kawan-kawan ini berbagi keriuhan dan kreatifitasnya di ruang Amphitheater dan perpustakaan IVAA. Kegiatan ini kami beri nama Musrary, singkatan dari Music from The Library.
Bukan hal yang baru sebenarnya mengadakan acara di Rumah IVAA, selain umumnya IVAA mengadakan forum diskusi, presentasi, artist talk, focus group discussion seputar seni dan budaya. Namun pertunjukan musik agaknya baru rutin diadakan dalam program Musrary ini.
Awal gagasan program dimulai sejak awal tahun 2017 lalu, bersama Danto ‘Sisir Tanah’, dan Anggito Rahman salah satu personel Sungai yang membuat mini konser bersama kawan kawan musik Terasering dengan memilih ruang kami. IVAA kemudian merasa perlu untuk mengeksplorasi gagasan ruang dengan suasana dan audience yang lebih luas dari kalangan seni rupa. Melihat bahwa IVAA adalah ruang terbuka dan mempertemukan kemungkinan-kemungkinan pengetahuan seni, konsep pertunjukan musik dirasa sejalan dengan upaya tersebut. Sebelumnya juga IVAA pernah terlibat acara-acara warga di lingkungan kami tinggal, seperti arisan ibu-ibu kampung Dipowinatan, peringatan 17-an, hingga workshop yang melibatkan anak-anak di Kampung Dipowinatan.
Sistem kurasi Musrary sejauh ini sangat cair, kadang siapa yang bertemu paling cepat dia yang akan mengisi acara selanjutnya, atau ada proposal dari kawan-kawan yang ingin terlibat mengisi acara. Sebagai acara pun konsep kami sangat cair, karena ruang yang tidak terlalu luas, bisa membangun kedekatan antara musisi dan penonton. Jarak yang begitu dekat antara penonton dengan penampil menciptakan interaksi yang kadang spontan dan menyenangkan. Juga selalu terselip obrolan tentang lagu, instrumen, lirik, album, hingga soal mimpi dan imajinasi.
Setiap edisi Musrary selalu kami dokumentasikan dengan rapi baik audio hingga visual. Tidak berselang lama, dokumentasi ini selalu kami unggah ke kanal Youtube IVAA. ini merupakan bentuk penghargaan kami terhadap musisi yang meluangkan diri dan waktu mengadakan mini konser di Rumah IVAA.
12 kali edisi ini merupakan titik jeda untuk Musrary. Selain karena kondisi bangunan IVAA yang sedang dalam renovasi, momen jeda ini kami gunakan untuk mengevaluasi sekaligus melanjutkan eksplorasi gagasan-gagasan selanjutnya. Banyaknya komunitas beragam latar belakang yang terlibat dan berpartisipasi dalam kegiatan ini merupakan harapan kami untuk melanjutkan kegiatan Musrary serta potensi pengetahuan yang ada di dalamnya. Semoga ke depannya kita bisa semakin erat dalam berkegiatan. Mari bertemu kembali di Rumah IVAA untuk mewujudkan angan agar tidak berlalu menjadi angin.
Artikel ini merupakan rubrik Rubrik Agenda Rumah IVAA dalam Buletin IVAA Dwi Bulanan edisi Juli-Agustus 2018.