Selain mini residensi, masih dalam rangka Ephemera #2, rekan-rekan IVAA juga mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan lain perihal kearsipan (wacana dan praktiknya) dengan mampir singgah di beberapa titik di […]
Kartika Solapung, Sidhi Vhisatya, dan Wilda Yanti Salam, tiga pekerja kreatif dalam program Marantau mempresentasikan ide awal proyek mereka di Rumah IVAA pada 14 Desember 2021. […]
Baledata telah menunjukkan bahwa warga adalah subjek aktif produksi pengetahuan, dan berbagai narasi kecil yang hidup di sekitar sangatlah layak untuk dirayakan! *** Perkenalan […]
Dalam masyarakat Dayak, motif tato Iban (pantang Iban) merupakan penanda ekspresi peradaban manusia yang bernilai sebagai medium penyampai pesan atau menunjukkan derajat sosial seseorang. Seiring perkembangan […]
Oleh: Yerie Yulanda Gagasan projek ini berawal dari rasa penasaran pada Rumah Sakit Kusta Alverno di Singkawang. Rumah Sakit berusia 104 tahun ini memang kebetulan dekat […]
Oleh: Yngvie Ahsanu Nadiyya & Fredy Hendra Kenangan dapat melekat pada banyak hal; seperti pada dinding kamar, gelas kosong, bunga warna-warni, centong nasi, serta makanan-makanan. Menciptakan […]
Oleh: Sukma Smita Bagai sebuah bentangan peta yang terbuka, hari ini data adalah penanda atas rekam jejak eksistensi digital kita. Sebuah peta data bisa digunakan sebagai […]
Oleh: Karin Josephine Selepas beberapa sesi diskusi via Zoom yang diadakan IVAA pada awal sesi residensi September 2021, proses residensi maya ini cukup penuh distraksi oleh […]
Oleh: Febrian Adinata Hasibuan Seni visual ‘vulgar’ membawa ambiguitas lebih dari sekadar ketegangan-ketegangan praktis-teknis. Yang paling banter hanya membuat kita vertigo. Secara garis besar, ambiguitas seni […]