Apa kabar rekan-rekan?
Semoga semua dalam keadaan sehat ketika menerima suguhan newsletter IVAA edisi ketiga 2021 ini. Sekiranya kami boleh mengabarkan bahwa perpustakaan IVAA sudah bisa diakses, tetapi melalui sistem janjian dengan Mas Santosa pustakawan kami tercinta. Ada beberapa koleksi buku baru yang kami terima dan bisa rekan-rekan baca di perpustakaan IVAA atau pinjam. Di antaranya adalah “Gerilya Urban: Studio Perancangan Arsitektur Kontemporer 2010”, “Thinking Art: A Philosophical Approach to Art Education”, “In Search of Lost Space”, “Pendidikan Demokrasi untuk Semua”, “Entablado: theaters and performances in the Philippines”, dan “Visual Representations of the Cold War and Postcolonial Struggles: Art in East and Southeast Asia”.
Selama tiga bulan terakhir ini pula kami mengerjakan beberapa program. Pertama adalah pembuatan buku “Seni Lukis, Anak dan Jogja-Kyoto” bersama Dinas Kebudayaan DIY. Buku ini merupakan catatan dokumentasi atas kegiatan lomba lukis anak yang menjadi bagian dari hubungan sister province DIY-Kyoto yang telah terjalin sejak 1985. Selain menyuguhkan arsip seputar itu, melalui buku ini juga kami mencoba membicarakan posisi anak dalam konstelasi pendidikan seni, keluarga, dan hubungan diplomasi. Isu tentang seni dan anak juga sedikit dielaborasi melalui Sorotan Arsip yang mengulas bagaimana Wiku Pulangsih, seorang pelukis cilik yang dianggap jenius dan selalu ditimpali ekspektasi orang dewasa sebagai penerus ekosistem Yogyakarta sebagai kota budaya.
Di samping itu kami juga sedang dalam rangka menyambut Ephemera #2. Alih-alih menemui akhir, melalui Ephemera sebelumnya kami justru terpantik untuk terus melanjutkan upaya elaborasi atas arsip dan pengarsipan. Bahwa praktik dan wacana kearsipan perlu untuk terus dikontekstualisasikan dengan kegelisahan serta ruang hidup sekitar kita. Bersama 7 partisipan melalui mini residensi kami belajar untuk memahami bagaimana ingatan, cerita, dan artefak menjadi ruang politis atas banyak kepentingan. Ephemera #2 ini diniatkan akan berjalan hingga beberapa bulan ke depan, dengan karya dan konten website sebagai output akhir.
Selain penyusunan buku dan Ephemera #2 beberapa kegiatan lain juga tetap kami kerjakan, seperti layanan akses arsip dan perpustakaan serta konsultasi terkait sistem pengarsipan.
Sekiranya itu yang dapat kami kabarkan di hari-hari yang nampaknya sudah mulai hujan ini. Terima kasih dan jangan lupa jaga kesehatan.
Pemimpin Redaksi: Krisnawan Wisnu Adi
Penyunting & Penulis: Hardiwan Prayogo, Krisnawan Wisnu Adi
Tata Letak: M Fachriza Ansyari