Jaring Perempuan

Dua foto karya Titarubi. Di sebelah kiri berjudul "Lindungi Aku Dari Keinginanmu". Ada tiga bonek manekin yang digantung di tembok dan di bawahnya ada benda-benda bulat seperti telur. Gambar sebelah kanan adalah patung bayi yang seluruh kulitnya dipenuhi kaligrafi Arab, berjudul "Bayang-Bayang".

“Jaring Perempuan” adalah penelitian Umi Lestari dalam program kelas penulisan dan pengarsipan IVAA pada 2013. Tulisannya ini kemudian juga turut dipublikasikan dalam buku keluaran program yang berjudul “Membaca Arsip, Membongkar Serpihan Friksi, Ideologi, Kontestasi: Seni Rupa Jogja 1990-2010”. Umi banyak bicara soal isu perempuan di dalam dunia seni, khususnya konteks sejarah seni. Merujuk gagasan Linda […]

Read More… from Jaring Perempuan

Diskusi Seni dan Budaya Pemuda Pasca Era Reformasi: Keterlibatan Sosial, Ekspresi Alternatif, dan Ruang Publik di Yogyakarta.

Foto Katherine Bhrun dalam diskusi Seni dan Budaya Pemuda Pasca Era Reformasi: Keterlibatan Sosial, Ekspresi Alternatif, dan Ruang Publik di Yogyakarta

Diskusi ini merupakan presentasi tugas akhir magister dari Katherine Bhrun di Ohio University, Fakultas Asian Studies (International Studies) yang berjudul Art and Youth Culture of the Post-Reformasi Era: Social Engagement, Alternative Expression, and the Public Sphere in Yogyakarta, yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi Seni dan Budaya Pemuda Pasca Era Reformasi: Keterlibatan Sosial, Ekspresi Alternatif, […]

Read More… from Diskusi Seni dan Budaya Pemuda Pasca Era Reformasi: Keterlibatan Sosial, Ekspresi Alternatif, dan Ruang Publik di Yogyakarta.

Biennale Jogja XVI Equator #6

"Herstory: if Knowledge is Power (2021) terbuat kain yang menggambarkan sejarah evolusi masyarakat Ocieania yang tidak linier beserta catatan-catatan hidup masyarakatnya

Biennale Jogja XVI bertajuk Root><Routes mengambil fokus pada negara-negara di Oseania. Biennale ini merupakan sebuah usaha untuk membentang  spektrum persoalan antara akar budaya dan mobilitas, seperti persoalan masyarakat, adat atau kepribumian (indigeneity) dengan rasialisme; batas-batas teritorial (territorial borders) dengan diaspora; mitologi dengan modernitas; ekstraksi sumber daya alam dengan krisis ekologi; hingga ideologi pembangunan yang menggerus […]

Read More… from Biennale Jogja XVI Equator #6

Biennale Jogja XV – Equator #5

Lima orang mengenakan pakaian Adat Sulawesi Selatan membawa tombak berjudul Ta Balo karya Muhlis Lugis, Woodcut on canvas, Woodcut on fabric, fabric umbrella.

Biennale Jogja XV-Equator #5 merupakan sebuah pemosisian komunitas seni khatulistiwa di hadapan gagasan globalisasi seni dengan membawa semangat seni global yang egaliter dan keragaman praktik seninya. Untuk itu, Biennale Equator #5 hendak mengartikulasikan gagasan pinggiran dengan segala dinamika isu-isu, praktik hidup (kebudayaan), dan subjek yang eksis dan hidup dalam sebuah wacana yang spesifik. Bertolak dari […]

Read More… from Biennale Jogja XV – Equator #5

Estetika yang Merabunkan: Bunga Rampai Esai dan Kritik Seni Rupa (1969-1992)

CIRCA_Sampul buku Estetika yang Merabunkan: Bunga Rampai Esai dan Kritik Seni Rupa (1969-1992)

Buku ini memuat berbagai tulisan Sanento Yuliman dari tahun 1969 sampai 1992 yang berisi pandangan-pandangannya atas seni rupa di Indonesia. Disunting langsung oleh kedua anaknya yaitu Danuh Tyas Pradipta dan Puja Anindita. Kritik seni rupa Sanento didasarkan pada pengamatan yang tajam terhadap konteks keindonesiaan, antara seni rupa atas dan seni rupa tinggi, tradisi lama dan […]

Read More… from Estetika yang Merabunkan: Bunga Rampai Esai dan Kritik Seni Rupa (1969-1992)

Rumpun dan Gagasan: Bunga Rampai Esai dan Kritik Seni Rupa 1969-2019

Sampul buku Estetika yang Merabunkan: Bunga Rampai Esai dan Kritik Seni Rupa (1969-1992)

Buku ini merupakan antologi tulisan Bambang Bujono (Bambu) yang tersebar di berbagai media massa dengan kekhasan pendekatannya. Buku ini disunting oleh dua anak Sanento Danuh Tyas Pradipta dan Puja, serta Hendro Wiyanto. Dalam esai pengantar pendekatan Bambu diberi nama yaitu “kontak-keindahan-empati”. Pendekatan tersebut mensyaratkan pentingnya pengalaman bertemu langsung atau “kontak langsung” antara kritikus dengan karya […]

Read More… from Rumpun dan Gagasan: Bunga Rampai Esai dan Kritik Seni Rupa 1969-2019

Dari Pembantu Seni Lukis Kita: Bunga Rampai Tulisan Oei Sian Yok 1956-1961

Sampul buku Dari Pembantu Seni Lukis Kita: Bunga Rampai Tulisan Oei Sian Yok 1956-1961

Buku ini merupakan kumpulan tulisan Oei Sian Yok di majalah Star Weekly dari tahun 1956-1961, diterbitkan melalui kerjasama Komite Seni Rupa Dewan Kesenian Jakarta dan penerbit Gang Kabel, serta disunting oleh Brigitta Isabella. Upaya pengumpulan tulisan yang dibundel dalam buku setebal 658 halaman ini bertujuan untuk merawat catatan-catatan dan narasi-narasi perkembangan seni rupa Indonesia yang […]

Read More… from Dari Pembantu Seni Lukis Kita: Bunga Rampai Tulisan Oei Sian Yok 1956-1961

The Museum of Lost Space – Semasa Youth Studies & Forum

Beberapa pengunjung sedang menikmati karya di pameran The Museum of Lost Space. Nampak beberapa artefak senjata tajam di kotak kaca, arsip-arsip gambar dan teks tentang klitih di dinding, serta peta titik-titik krusial klitih.

Pada Maret 2021 digelar sebuah pameran bertajuk The Museum of Lost Space di Galeri Lorong, Bantul. Sebuah pameran yang berupaya untuk menunjukkan bagaimana klitih sebagai fenomena sosial muncul dan menjamur. Klitih adalah istilah lokal yang kerap digunakan orang Jogja dan sekitarnya untuk menunjukkan praktik pergi entah ke mana tanpa tujuan jelas. Tetapi dalam konteks yang […]

Read More… from The Museum of Lost Space – Semasa Youth Studies & Forum

Indonesian Photography Archive (IPA)

Logo Indonesian Photography Archive

Sebuah lembaga non-profit yang berfokus pada berbagai kegiatan fotografi khususnya pengoleksian foto, membaca ulang, dan mengomunikasikannya kepada publik. IPA berdiri pada 28 Desember 2017 di Bandung. Kegiatan Indonesian Photography Archive salah satunya adalah kritik foto dengan membangun sebuah ruang diskusi, mempertanyakan ulang posisi foto, dan memancing diskursus dalam penciptaannya. Aktivitas ini penting untuk menekankan pentingnya […]

Read More… from Indonesian Photography Archive (IPA)

Perpustakaan Online Genosida 1965-1966

Kolase sampul buku dan poster koleksi Perpustakaan Online Genosida 1965-1966.

Perpustakaan Online Genosida 1965-1966 yang dioperasikan melalui situs literasi (online) adalah situs teraktual dengan koleksi data informasi yang lengkap melalui 1400 ‘entry’ tematik dan nontematik (masih akan terus berkembang). Mulai dari buku, tulisan ilmiah, artikel opini, berita, hingga dokumentasi karya rupa dari seniman-seniman yang berkarya di seputar isu genosida. Semuanya disertai dengan link yang bisa […]

Read More… from Perpustakaan Online Genosida 1965-1966