oleh Tim Arsip IVAA Ketika IVAA memulai penyusunan buku Bibliografi Beranotasi Seni Rupa Kontemporer pada pertengahan hingga akhir 2020 kemarin, kami merangkum 1497 arsip koleksi IVAA. […]
oleh Sukma Smita dan Hardiwan Prayogo Situasi pandemi, beberapa wilayah sempat melakukan karantina mandiri, jalanan juga sempat sepi, malam terasa lebih cepat datang daripada biasanya. […]
oleh Dwi Rahmanto dan Hardiwan Prayogo Tahun 2018 silam, ketika Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan Asian Games, ramai pemberitaan mengenai instalasi seni bambu berjudul “Getah […]
oleh Hardiwan Prayogo Pertengahan Januari, ketika Mikke Susanto sedang mempersiapkan Pameran Poster Seni Rupa tahun 1974-2019, yang bertajuk Masa Lalu Belumlah Usai, ia menghubungi IVAA untuk […]
oleh Uray Nadha Nazla Terhitung selama kurang lebih dua bulan, September-Oktober 2019, saya berdinamika di Yogyakarta untuk belajar bersama IVAA tentang pengarsipan. Tentu ini bukan […]
oleh Hardiwan Prayogo Pada sekitar 2007, Raihul Fadjri, melalui harian Tempo, mengulas tiga pameran bertajuk One Month Stop dan New Cock on the Block di […]
oleh Hardiwan Prayogo Apotik Komik, sebuah kolektif seniman komik yang banyak bergerak di wilayah penciptaan dan peredaran komik independen, serta seni di ruang publik. Salah […]
Oleh Hardiwan Prayogo Raihul Fadjri adalah salah satu pendiri Yayasan Seni Cemeti (YSC) yang pada 2007 menjelma menjadi Indonesian Visual Art Archive (IVAA). Fadjri pernah […]
Oleh: Hardiwan Prayogo Dari secuplik kata pengantar bunga rampai yang diterbitkan untuk menandai 15 tahun Sanggar Melati Suci (SMS), secara eksplisit ingin menyatakan bahwa semangat […]