Intensitas aktivitas dokumentasi memasuki bulan September tidak setinggi bulan-bulan sebelumnya. Namun kami terus melengkapi arsip dari luar Yogyakarta, beberapa yang sempat kami datangi adalah, Pameran Biennale Jateng #2 The Future of History di Kawasan Kota Lama, Semarang, Festival Nusasonic di Magelang, dan Pameran 20 Tahun Selasar Sunaryo dengan judul SSAS/AS/Ideas dan Lawangkala. Sedangkan untuk donasi kami menerima dari pameran tunggal Achmad Krisgatha Channel Of Light, Pameran Kembang Goyang Mahasiswa Universitas Telkom di Cemara 6 Galeri Jakarta, Pameran Tunggal Hari Prast Hari Bahagia di Uma Seminyak Bali, Pameran Merajut Bentuk Menebar Warna di Museum Sonobudoyo, dan Kuliah Umum Komunitas Hysteria dan Jaringan Kota: dari soal manajemen sampai dengan produk kebudayaan bersama Halim HD dan Adin Hysteria.
Sampai bulan Oktober kami mengumpulkan 43 peristiwa seni dengan penambahan 2587 file arsip foto dan video 47 file, audio 37 file. Di luar mengerjakan peliputan, tim arsip yang diwakili oleh Dwi Rahmanto dan Lisistrata Lusandiana menjadi narasumber dalam acara Ulang Tahun ke 38 Teater Eska UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dan yang tidak kalah pentingnya kami sedang menyempurnakan sistem database (pencatatan arsip) dalam bentuk offline. Kami memaksimalkan sistem ini agar setiap arsip semakin mudah ditemukan kembali. Proses ini dibantu oleh 2 kawan magang dari Jurusan Tata Kelola Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Artikel ini merupakan pengantar rubrik Sorotan Dokumentasi dalam Buletin IVAA Dwi Bulanan September-Oktober 2018.