Oleh: Lisistrata Lusandiana
Sekira kurang dari satu semester, tim program IVAA tengah menyiapkan katalog data dengan tema Seni, Aksi, dan Jogja sebagai Ruang Urban. Buku Katalog Data IVAA ini disusun dari berbagai peristiwa seni budaya yang mengiringi berubahnya arah gerak kota Jogja pasca 1998. Penyusunan buku ini dilatarbelakangi dengan semangat untuk menggarisbawahi beragam aksi seni budaya yang mengambil bagian cukup penting dalam kritik sosial serta produksi pengetahuan. Selain itu, penerbitan ini juga merupakan usaha untuk melakukan kontekstualisasi data dan peristiwa, dengan menarik pembacaan ke ranah persoalan.
Persoalan yang dimaksud di sini ialah berbagai hal yang hadir ketika kota ini sedang digerakkan menuju standar tertentu, seperti standar kota global ataupun untuk mengejar predikat tertentu, sebagai kota wisata budaya dsb. Tepat ketika Yogyakarta sedang digerakkan ke arah tertentu, berbagai respon kreatif juga hadir mewarnai, baik yang datang dari kelompok seniman maupun inisiatif warga. Subjek seni disini juga sengaja kami longgarkan, untuk memeriksa berbagai model kolaborasi yang selama ini sering disebut sebagai metode yang terbuka.
Kehadiran buku katalog data ini kelak akan dijadikan pijakan narasi untuk festival Arsip IVAA yang akan dihelat di jelang penghujung tahun ini. Harapannya, tujuan dan maksud yang menjadi spirit kami untuk menghidupkan arsip sekaligus membuat kerja pengarsipan kontekstual dengan jaman juga tetap terjaga. Selain untuk melakukan kontekstualisasi atas berbagai aksi seni dan budaya yang selama ini dilakukan selama hampir dua dekade pasca 1998.
Artikel ini merupakan rubrik Agenda RumahIVAA dalam Buletin IVAA Dwi Bulanan edisi Januari-Februari 2017.