Hysteria, Semarang
Hysteria, Semarang
Oleh Krisnawan Wisnu Adi
Setelah menghadiri pameran Biennale Jawa Tengah #2 di kawasan Kota Lama, Semarang, IVAA berkunjung ke Hysteria. Hysteria adalah sebuah kolektif seniman di Semarang yang fokus pada isu kota, anak muda, dan komunitas. Kali ini kami tidak sendiri karena ditemani Nurul Fajri (Ruri), kawan magang IVAA yang datang dari Makassar untuk ikut belajar dan berpetualang bersama. Selain itu ada juga Iyok, gitaris dari Half Eleven PM (band Gregorian di Yogyakarta) dan Widi Benang yang menambah suasana keakraban.
Sekilas tentang Hysteria, kelompok seniman yang sudah aktif sejak 11 September 2004 ini menekankan produksi artistik berdasar hasil riset pengetahuan keseharian di masyarakat. Dengan visi menumbuhkan ekosistem kebudayaan yang baik, Hysteria tidak hanya memposisikan diri dalam ketegangan negosiasi seni dan non-seni, melainkan juga menegaskan kerja-kerja berkesenian sebagai bagian dari intervensi sosial untuk mendinamisasi peradaban yang lebih baik. Oleh karena itu, kolektif ini memiliki beberapa program menarik seperti Kotak Listrik, Gerobak Bioskop, Art Lab, dan platform Peka Kota.
Dalam kunjungan ini, kami ngobrol ringan seputar program-program apa yang sedang dikerjakan oleh Hysteria maupun IVAA. Kami pun diajak oleh Andi Kartun, salah satu penggerak Hysteria, untuk mengelilingi bagian-bagian rumah kolektif keren ini. Salah satunya adalah bagian belakang yang terdapat ruang bersama dengan panggung kecil untuk acara santai, entah untuk gigs atau sekedar duduk bersama dan bercerita.
Kurang lebih satu jam bersilaturahmi, kami undur diri untuk kembali ke Yogyakarta. Kunjungan ini kami maknai sebagai salah satu upaya untuk memelihara jaringan serta spirit kerja seni-budaya. Khususnya dengan pelaku/pegiat yang berada di luar Jogja.