PENGANTAR
“What do we want from each other after we have told our stories.” — Audre Lorde
Sepanjang Juli hingga September lalu kami memiliki beragam acara di rumah IVAA, selain itu kami juga bertandang ke beberapa acara yang mengetengahkan isu seputar kerja seni dan pengarsipan.
IVAA berkesempatan untuk berbagi pengalaman membedah arsip bersama JAFF Archive dan Anggun Priambodo, dan lokakarya yang diselenggarakan Gulung Tukar dengan pengampu Gatari Surya Kusuma. Dalam perhelatan tersebut kami membedah soal penggunaan arsip dan bagaimana ia bekerja untuk melanggengkan pandangan yang dimiliki oleh otoritas.
Minggu kedua bulan Agustus, Hyphen–– bekerja sama dengan RUAS Indonesia mengadakan Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) bersama para pelaku kesenian, peneliti dan pekerja seni yang selama ini terlibat dalam berbagai perhelatan seni untuk mengulas “Anotasi Bibliografi Seniman Perempuan Indonesia (1940-1970)” yang menjadi bagian dari pameran dari arsip dalam pameran “Seakan-akan tidak ada matahari” (As if there is no sun) sebagai bagian dari Carnegie International ke-58 (2022) di Pittsburgh, Amerika Serikat.
Isu lain yang patut kita perhatikan hari ini adalah isu pekerja seni budaya dan kondisi pekerja kreatif. “Industri” ini dan turunan sistemnya telah melanggengkan “hostility” ketimbang “care” yang menuntut kita untuk terus menerus merebut hak kita, salah satunya dengan banyak melakukan pertemuan, diskusi dan berserikat. Selamat kepada Sindikasi Wilayah Jogja yang berhasil terbentuk pada tengah bulan September! Pitra Hutomo membagikan refleksinya tentang konsep slow living di daerah (berupah) istimewa dalam acara #JagonganPekerjaJogja
Bulan ini kami menerima beberapa buku dari Galeri Nasional Singapura yang bisa dibaca ulasannya di Sorotan Pustaka. Ada pula buku Ensiklopedia Musik Keroncong yang diterbitkan Direktur Perfilman, Musik, dan Media; Direktorat Jenderal Kebudayaan yang diulas oleh salah satu teman magang IVAA.
Oh! Sepertinya pameran poster hasil kurasi pustakawan kami mas Santoso, “EXIST UNEXIST: Pupus Berkembangnya Ruang Seni Kita Hari Ini”, masih bisa dikunjungi hingga akhir Desember ini. Pameran yang menjadi bagian dari Gelar Griya IVAA 2023 ini menghadirkan poster seni sebagai penanda ruang, pelaku, penyelenggara acara, ide dan pemikiran, maupun eksistensi seniman yang bisa kita baca kiprahnya dalam poster yang keluar pada kurun waktu 1983 – 2019.
Kami berterima kasih kepada kawan Magang IVAA periode Juni-Agustus yang banya berkontribusi di Newsletter edisi ini dan selamat datang kepada kawan-kawan magang periode September-November 2023.
Dengan banyaknya cerita yang kami bagi, semoga kutipan dari Lorde bisa saling mengingatkan kalau kita tidak sendiri. RumahIVAA selalu terbuka untuk kalian.
Redaktur
TIM PENYUSUN
Editor: Ananta D. Rahayu
Penulis: Ananta D. Rahayu, Dhiyah Istina, Faisal Chan, Lintang Zulfikar, Mifrah Disni Meiliska, Pitra Hutomo, Saiadin Akhsana, Riksa Afiaty, Salsabilla Yunanda S.S
Dokumentasi: Koleksi IVAA
Tata Letak & Desain: Edesius Yudhistira, Ananta D. Rahayu