! “Membangun Arsip: Praktik Mengumpulkan, Merawat, dan Mengingat” akan mengurai praktik pengarsipan melalui dimensi sosial dan kekuasaan yang selalu mengiringinya: tentang pertemuan dengan subjek arsip, penciptaan kategorisasi, menghadapi diri dengan pertanyaan “mengapa kita mengarsipan subjek ini dan bukan yang lain?”, merawat arsip, hingga memastikan aksesibilitasnya.

Lokakarya ini ditujukan untuk praktisi yang sedang terlibat dalam kerja menghimpun dan membangun arsip dan/atau sedang menyusun penelitian berbasis arsip. Proyek yang diajukan sepuluh peserta terpilih akan dipublikasikan dalam antologi elektronik.

Program ini diampu oleh

Sidhi Vhisatya @xdhvst; seorang peneliti dan pengelola arsip di Queer Indonesia Archive. Ia akan mengajak peserta untuk mendalami perihal teknis dan praktis dalam pembuatan arsip digital, pilihan platform, dan instrumennya. Sesi bersama Sidhi akan menuntun peserta untuk membuat prototipe koleksi digital dan mengeksplorasi bentuk presentasinya.

Adrian Jonathan Pasaribu @adrianjonathan; peneliti dan kritikus film pendiri platform Cinema Poetica. Berkaca pada proyek penelitiannya terhadap jejak arsip Festival Film Asia-Afrika 1957-1964, Adrian Jonathan Pasaribu akan berbagi secara ekstensif mengenai peredaran wacana, ketersediaan akses dan materi arsip, serta berbagai laku penyusunan dan penyuntingan narasi sejarah.

Umi Lestari @michanlestari; pengajar, peneliti, dan kurator di bidang seni rupa dan film. Umi akan berbagi proses penelitiannya seputar sosok Basuki Resobowo, seorang seniman eksil dan penata artistik film nasional pertama di Indonesia yang dipinggirkan dalam narasi sejarah dominan Orde Baru hingga Reformasi. Penelitian tersebut diwujudkan dalam pameran “B. Resobowo” di Galeri Nasional Indonesia pada tahun 2021.

Pelaksanaan on-site di IVAA (Yogyakarta): 5, 6, 7 Juli 2024. Sesi online lanjutan akan ditentukan kemudian.

Klik http://bit.ly/membangunarsip untuk informasi lanjutan dan pendaftaran sebelum Minggu, 24 Juni 2024!