PENGANTAR REDAKSI
Rekan-rekan yang tercinta, newsletter IVAA edisi akhir tahun ini hadir dengan beberapa informasi. Di rubrik Sorotan Arsip, Hardiwan Prayoga membagikan koleksi arsip IVAA seputar dinamika seni lukis di Bali. Berangkat dari program hibah penulisan dan penelitian Tuhfah yang digelar oleh Yayasan Seni Cemeti, Yoga menceritakan penelitian I Ngurah Suryawan terkait seni lukis Bali dari era mooi indie hingga munculnya pemberontakan Kamasra.
Beberapa koleksi buku baru perpustakaan IVAA juga kami ulas singkat. Mulai dari “Ngobrolin Komik” karya Seno Gumira, “Bukan 350 Tahun Dijajah” tulisan G. J. Resink, novel Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie “Di Tanah Lada”, dan beberapa lainnya. Semua bisa dibaca di perpustakaan IVAA atau dipinjam dengan menjadi anggota KawanIVAA terlebih dahulu. Oh ya, rekan-rekan juga bisa mendapatkan buku lainnya serta beberapa merchandise dengan membeli di akun Instagram @ivaa_shop atau lapaknya di Tokopedia, sebagai wujud ikut andil dalam gerakan pengarsipan seni-budaya kita.
Kemudian, kami juga mengulas beberapa kegiatan yang kami lakukan pada tiga bulan terakhir. Mulai dari presentasi akhir para partisipan residensi mini Ephemera #2, persinggahan singkat ke beberapa lokasi dalam rangka belajar dan mengalami ragam praktik kearsipan, hingga acara presentasi awal dari Marantau.
Terakhir, segenap rekan-rekan IVAA mengucapkan selamat merayakan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Semoga kita semua senantiasa berlimpah kesehatan dan kekuatan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dan semoga newsletter ini bisa menemani rekan-rekan sekalian di hari raya dan pergantian tahun.
Terima kasih, salam budaya.