Menandai arah baru melalui pertemuan dan doa
Pada 6 Oktober 2025, sehari sebelum Rumah IVAA kembali dibuka untuk publik, IVAA menggelar selametan sederhana namun bermakna. Setelah beberapa bulan tertutup sejak April, ruang ini kembali menjadi tempat pertemuan, percakapan, dan refleksi.
Para board IVAA—Agung Leak, Aisyah Hilal, Anggi Minarni, Mella Jaarsma, Farah Wardani, Nindityo Adipurnomo, Yustina Neni, dan Yoshi Fajar Kresno Murti—hadir menyambut keluarga, rekanan, dan kawan-kawan IVAA. Dalam suasana yang cair dan akrab, mereka memperkenalkan arah baru IVAA sebagai lembaga Kajian Seni Kontemporer. Percakapan berlangsung melingkar, membahas bagaimana IVAA akan bergerak ke depan sebagai ruang kajian yang lebih terbuka, reflektif, dan kontekstual.
Kawan-kawan IVAA turut berbagi cerita: tentang pengalaman personal, relevansi IVAA dalam kehidupan mereka, dan posisi lembaga ini dalam ekosistem seni kontemporer. Momen ini menjadi ruang bersama untuk menyusun ulang harapan dan komitmen.
Sebagai penutup, komunitas Sambung Roso dari Gunungkidul memimpin prosesi umbul dunga. Doa-doa dipanjatkan kepada Gusti, mengalap berkah melalui ayam ingkung dan bubur sumsum yang kemudian disantap bersama. Prosesi ini menjadi penanda spiritual sekaligus sosial atas langkah baru yang diambil IVAA.
Reopening ini bukan hanya membuka pintu fisik, tetapi juga membuka ruang-ruang baru untuk kajian, partisipasi, dan pertumbuhan bersama.