Selama 2 bulan, Juli-Agustus 2019, perpustakaan IVAA melakukan inventarisasi pustaka. Material-material tersebut adalah hibah dari Akademi Samali (269 komik), Singapore Art Museum (6 buku) serta oleh-oleh anjangsana tim IVAA di Pontianak, Filipina dan Myanmar (17 buah). Inventarisasi ini dikerjakan dengan bantuan rekan-rekan magang, yakni Roy, Vicky, dan Ratri. Selain inventarisasi, peminjaman juga tetap berlangsung. Secara khusus Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) meminjam 96 koleksi (katalog, bendel dokumentasi, dan laporan program) sebagai bahan riset mereka. Buku-buku dengan topik etnis Tionghoa dan Lekra juga menjadi koleksi yang dipinjam oleh Kawan IVAA yang lain. Di dalam e-newsletter kali ini, melalui rubrik Sorotan Pustaka, ada 3 buku yang diulas: “Sekolah Salah Didik Uji Coba 1” dari KUNCI Cultural Studies Center; “Cilik-cilik Cina Suk Gedhe Meh Dadi Apa?” karangan Anne Shakka (juga disertakan review acara diskusi buku ini di IVAA); “Basoeki Abdullah, Sang Hanoman Keloyongan” karya Agus Dermawan T.; dan “Play and Display: Dua Moda Pergelaran Reyog Ponorogo di Jawa Timur” karya Lono Simatupang.