Majalah dan Terbitan Berkala
Gong 28/2001: Etnisitas Pemusik Kontemporer
Musik kontemporer merupakan musik paling kontekstual di dalam konstruk kultur hibrida. Ia menjadi dialektika kebudayaan yang lahir dari kutub tradisi, modern dan atau postmodern. Persoalannya adalah ketika proses dialektika itu belum matang, banyak permasalahan mendasar yang menjadi diskursus berbagai kalangan (intelektual, seniman, dan masyarakat). Terutama dari perspektif tradisi tentang salah-benar, merusak-tidaknya, bahkan untung-ruginya kehadiran musik kontemporer, masih sering diperdebakan kalangan pemangku tradisi. Mengapa eksistensi kelompok ini muncul dan mengapa pula tumbuh dalam spirit tradisi? Lalu, bagaimana para komponis (seharusnya) memperlakukan, mengolahkembangkan, serta menafsirkan musik tradisi sebagai sesuatu yang mengkayakan khasanah berkesenian dan apresiasi masyarakatnya?
23-11828 | 705 G 28/2001 | Majalah, Jurnal dan Terbitan Berkala (Majalah dan Terbitan Berkala) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain