Buku
Muslim demokrat: Islam, budaya demokrasi, dan partisipasi politik di Indonesia pasca Orde Baru
Sebagaian teori mengenai hubungan negatif anatara Islam dan demokrasi mendasarkan diri pada penafsiran atas tradisi politik islam. Di pihak lain, pandangan yang positif mengenai hubungan keduanya juga mendasarkan diri pada tradisi islam yang sama, yang ditafsirkan dengan cara lain. Meskipun beberapa studi mendasarkan diri pada penelitian empiris, tak satupun studi yang menunjukkan secara sistematis hubungan anatara islam dan demokrasi.
Buku ini adalah upaya untuk mengisi kekosongan itu, dengan mendefinisikan Islam secara impiris menurut dimensi dimensi islam dan komponen - komponen demokrasi, yakni budaya demokrasi (modal sosial, toleransi politik, keterlibatan politik, sikap percaya pada institusi demokrasi, dan dukungan pada sistem demokrasi) dan partisipasi politik.
20-10333 | 320 Muj M | Katalog Seni (Koleksi Suhendra Sosrosuwarno) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain