Wulapodu adalah bulan suci bagi masyarakat Loli, Sumbawa Barat. Ia juga dimaknai sebagai tahun baru; jembatan waktu penuh berkah dan kemenangan. Karenanya, di setiap momentum ini, masyarakat Loli a…
Masyarakat Sunda menafsirkan kecapi Tembang Cianjuran sebagai ungkapan duka cita yang dalam lantaran kerinduan yang tidak tersampaikan terhadap masa lalu yang indah, masa-masa kebesaran Pajajaran d…
Tentang kehidupan, dalam kosmologi Jawa, dipercaya sebagai kerasukan roh halus atau atawa makhluk gaib. Menjadi discourse yang selalu dipertanyakan realitas empiriknya dalam konteks ilmu pengetahua…
Kontroversi upacara adat erau dengan kepentingan pariisata menjadi sorotan pada edisi kali ini. Sedemikian parahkah reduksi nilai tradisi yang dimuati kepentingan pariwisata? Tidakkah mereka berpik…
Reformasi dan Pendidikan Seni memang bukan hal baru, baik sebagai materi ulasan Majalah Gong, maupun keberadaannya di negeri ini. Sajian pendidikan seni memiliki kaitan untuk memperjuangkan pelaksa…
Upacara-upacara ritual yang mengagumkan, sering kita jumpai dalam kebudayaan tradisi nusantara. Ritual itu acap membuat kita harus berpikir dua kali. Sulit ditangkap nalar. Bagaimana Menggambarkan …
Wacana tentang komunikasi dalam seni pertunjukan sering kali luput dari perbincangan. Bahwa sebuah seni pertunjukn sudah semestinya mengandung pesan. Pertunjukan gamelan, misalnya, isi/muatan pesan…
Eksistensi Jegog terbaca di Kabupaten Jembrana yang merupakan wilayah Bali Barat. Satu wilayah yang secara geografis merupakan silang budaya yang menjadikan warganya hidup dalam keragaman budaya ya…
Gamelan saronen yang dianggap cukup tua sejarahnya sering dipakai untuk mengiringi upacara nyekar bhuju (kuburan keramat), cahhe atau dammong (upacara meminta hujan). Belum lagi untuk mengiringi up…
Tayub dikenal sejak jaman Kerajaan Jenggala (abad XII), goyang kerakyatan subur, sampai memunculkan generasi tledek dan janggrungan jaman Demak (abad XV). Sementara, dari istana berkembang gombyong…