Majalah dan Terbitan Berkala
Sarasvati Seni Gaya Hidup Edisi 19 Juni 2015
Pergerakan kemunculan karya seni yang berbasis media baru dalam seni rupa Indonesia menjadi salah satu topik yang kami angkat di edisi Juni. Hal ini berkaitan dengan sejumlah acara seni yang menampilkan keterlibatan media baru yang diupayakan bisa memunculkan respons dan interaktivitas dengan publik. Inilah yang dilakukan ART|JOG tahun ini dengan tema Infinity in Flux – The Unending Loop that Bonds the Artist and the Audience. Seniman yang berpartisipasi ditantang untuk membuat karya multimedia yang diharapkan bisa memancing indra penonton. Selaras dengan ART|JOG, penyelenggaraan OK Video tahun ini juga telah bergerak lebih jauh dengan memperluas wilayah garapan yang tidak hanya menghadirkan karya-karya berbasis waktu (video, film, dan pertunjukan) dan bersifat instalatif-multi kanal, tetapi juga seni bebunyian (sound art), digital imaging, hingga seni berbasis internet.
Dari dua acara yang sama-sama mengangkat seni berbasis media dan teknologi inilah, kita bisa melihat bahwa ini tantangan dan sekaligus peluang bagi semua pihak yang terkait di seni rupa untuk membuka diri terhadap wacana yang terjadi. Kita tak lagi harus melulu terpaku untuk memandang seni rupa dari kacamata komersial. Seperti halnya seni lainnya, seni rupa adalah proses laku budaya yang merepresentasi peradaban manusia.
Selain membahas kecenderungan kekinian di seni rupa kontemporer yang makin merangkul teknologi yang terjadi di bulan ini, edisi ke-19 Sarasvati mengangkat artikel tentang Biennale Terracotta yang baru pertama dilakukan di Yogyakarta. Proyek kesenian yang digagas perupa Noor Ibrahim ini diharapkan bisa mengangkat kembali sosok terakota sebagai bagian dari seni rupa kontemporer Indonesia.
Bahasan menarik lainnya adalah tentang kemunculan sejumlah galeri dan ruang seni di sekitar Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. Fenomena ini memperlihatkan bahwa pelaku seni bisa melakukan sinergi dengan bidang pariwisata untuk memberi peluang bagi perupa-perupa yang selama ini kurang mendapat tempat dan kesempatan.
15-4505 | 705 S 19/2015 | Praktek Seni Interdisipliner | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain